Selasa, 13 Maret 2012

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 9 Juni 2007

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN
KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK
AQUA PADA MASYARAKAT KOTA PALEMBANG.
ABSTRAK
PT. Aqua Golden Mississippi melakukan promosi baik dari segi
periklanan maupun dari aspek-aspek lainnya seperti Corporate Social
Responsibility (CSR) yang mampu membangun kredibilitas perusahaan
tersebut. Periklanan yang dilakukan mencakup pada setiap media baik media
cetak atau media elektronik. Strategi promosi yang ditetapkan oleh PT. Aqua
Golden Mississippi tidak hanya berhasil dalam membangun kesadaran
mereknya, namun juga telah memperkuat Aqua sebagai industri air minum
dalam kemasan yang besar di Indonesia. Berdasarkan pada latar belakang serta
fenomena yang ada, maka penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh media iklan terhadap pengambilan keputusan
konsumen membeli air minum dalam kemasan merek Aqua dan media iklan
yang mana yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen membeli air
minum dalam kemasan merek Aqua.
Hasil penelitian terhadap 126 responden di kota Palembang diperoleh
hasil bahwa media iklan televisi, iklan surat kabar, iklan majalah, iklan radio,
iklan papan reklame dan iklan spanduk secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan
merek Aqua yang dinyatakan oleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
0,525 atau 52,5 persen. Sedangkan sisanya sebesar 47,5 persen dipengaruhi
oleh faktor lain. Secara parsial terlihat bahwa dari enam variabel bebas yang
ada hanya ada tiga variabel bebas yang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam memebeli air minum dalam kemasan
merek Aqua, yaitu media iklan televisi, iklan majalah dan iklan spanduk. Yang
paling dominan berpengaruh dan signifikan adalah media iklan televisi dilihat
dari besarnya koefisien regresi Beta 0,649.
Key words : Advertising, Desire, Decision Making,
M. NASIR IBRAHIM
45 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang,
atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran. (Kotler, 2000:658). Iklan hanyalah salah satu contoh untuk
mengenalkan produk atau jasa yang ingin dipasarkan kepada pasar sasaran.
Namun iklan sangat berperan penting dalam dunia pemasaran. Tujuan iklan
sangat tergantung dari setiap perusahaan, baik untuk menginformasikan,
membujuk, atau mengingatkan.
Salah satu industri yang mampu berkembang adalah PT AQUA Golden
Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Tirto Utomo, sebagai produsen
pelopor air minum dalam kemasan di indonesia. Pabrik pertama didirikan di
Bekasi.
Pada saat perusahaan Go Public pada tanggal 1 Maret 1990 maka nama
PT Golden Mississippi dirubah menjadi PT Aqua Golden Mississippi. Pada
tahun 1998, Aqua melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan group
DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam
kemasan terbesar di dunia. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas
produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di
bawah bendera DANONE-AQUA, kini Aqua memiliki lebih dari sejuta titik
distribusi yang dapat diakses oleh penggunanya di seluruh Indonesia.
Berikut tabel total penjualan bersih produk air minum dalam kemasan
AQUA pada PT. Aqua Golden Mississippi di Indonesia :
Tabel 1.1
Penjualan Produk AMDK AQUA
PT. AQUA Golden Mississippi
(dalam jutaan Rupiah)
Tahun 2002 2003 2004 2005
Penjualan 1.021.899 1.284.692 1.517.359 1.435.217
Sumber : www.Aqua.com
Berikut tabel total penjualan bersih produk air minum dalam kemasan
AQUA pada PT. Aqua Golden Missisippi di Sumatera Selatan :
Tabel 1.2
Penjualan Produk AMDK AQUA
PT. AQUA Golden Missisippi
(dalam dus)
Tahun 2002 2003 2004 2005
Penjualan 768.821 716.699 738.965 752.856
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 46
Sumber : PT. AQUA Golden Mississippi Palembang
Memperhatikan data-data pada tabel tersebut di atas ternyata bahwa
terjadi kecendrungan kenaikan penjualan produk air minum dalam kemasan
Aqua khususnya di Sumatera Selatan.
Peluang inilah yang dilihat oleh para pengusaha untuk terus
meningkatkan industri air minum dalam kemasan dalam menghadapi
persaingan dan memenuhi kebutuhan konsumen, salah satunya adalah PT Aqua
Golden Mississippi yang sampai saat ini mampu bertahan.
Pesaing Sejenis
Selain Produk Air Minum Dalam Kemasan Aqua, ada beberapa jenis
produk lainnya dengan merek yang berbeda, baik merek yang menjadi
produk nasional maupun produk lokal. Diantaranya adalah :
1. Prima. 4. Ades 7.Aira 10. SSS
2. Grand. 5. Evian 8. Alfa One 11. Long life
3. Vit. 6. MQ 9. Airness 12. Inno
Dalam hal pengambilan keputusan membeli air minum dalam kemasan
sangat banyak faktor yang mempengaruhi konsumen, baik itu selera,
pendapatan, gaya hidup atau bahkan promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
Promosi merupakan suatu hal yang penting yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk menarik perhatian, menimbulkan interest, menimbulkan
minat untuk membeli dan akhirnya adanya tindakan dari konsumen.
PT Aqua Golden Mississippi melakukan promosi baik dari segi
periklanan maupun dari aspek-aspek lainnya seperti Corporate Social
Responbility (CSR) yang mampu membangun kredibilitas perusahaan tersebut.
Periklanan yang dilakukanpun mencakup pada setiap media baik media cetak
atau media elektronik.
Strategi promosi yang diterapkan oleh PT Aqua Golden Mississippi
tidak hanya berhasil dalam membangun kesadaran mereknya namun juga telah
memperkuat Aqua sebagai industri air minum dalam kemasan yang besar di
Indonesia.
Berdasarkan pada latar belakang serta fenomena yang ada, maka
penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media iklan yang
selama ini dilakukan oleh PT Aqua Golden Mississippi terhadap keputusan
membeli, dengan judul ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN
TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM
DALAM KEMASAN MEREK AQUA PADA MASYARAKAT KOTA
PALEMBANG.
M. NASIR IBRAHIM
47 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini akan mengkaji
permasalahan sebagai berikut
1. Seberapa besar pengaruh media iklan terhadap pengambilan keputusan
membeli air minum dalam kemasan Aqua?
2. Program periklanan yang mana yang dominan mempengaruhi keputusan
konsumen membeli air minum dalam kemasan Aqua?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh media iklan terhadap keputusan
membeli pada konsumen air minum dalam kemasan merek Aqua.
2. Untuk mengetahui iklan yang paling tepat dan efektif yang digunakan PT
Aqua Golden Mississippi.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
pemilihan media iklan.
2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian
serupa dimasa mendatang, serta menambah pengetahuan bagi yang
berkepentingan dalam disiplin ilmu pemasaran.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Periklanan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani, yang artinya lebih kurang
adalah “menggiring orang pada gagasan”. Adapun pengertian periklanan secara
komprehensif menurut Kotler (2003), Periklanan adalah segala bentuk
penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Periklanan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan
sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa
sebuah mediamassa atas penyiaran iklannya. (Suhandang, 2005:13)
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 48
Tabel 2.1
Berbagai Kemungkinan Tujuan Periklanan
Untuk Menginformasikan :
Memberitahukan pasar tentang suaru produk
baru
Menjelaskan pelayanan yang tersedia
Mengusulkan kegunaan baru suatu produk
Mengoreksi kesan yang salah
Memberitahukan pasar tentang perubahan
harga
Mengurangi kecemasan diri
Menjelaskan cara kerja suatu produk
Membangun citra perusahaan
Untuk Membujuk :
Membentuk preferensi merek
Mendorong ahli merek
Mengubah persepsi pembeli tentang atribut
merek
Membujuk pembeli untuk membeli sekarang
Membujuk pembeli untuk menerima
kunjungan penjualan
Untuk Mengingatkan :
Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut
mungkin akan dibutuhkan di kemudian hari
Mengingatkan pembeli dimana dapat
membelinya
Membuat pembeli tetap ingat produk itu
walau tidak sedang musimnya
Mempertahankan kesadaran produk
Sumber : Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol. Jakarta. PT. Prenhallindo, 1998 (hal.237).
2.2. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kajian teoritis maka kerangka konseptual penelitian sangat
dibutuhkan sebagai alur berpikir sekaligus sebagai landasan untuk menyusun
hipotesis penelitian. Penyusunan kerangka konseptual juga akan memudahkan
pembaca untuk memahami permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian
ini. Kerangka konseptual dalam penelitian ini disusun berdasarkan pendapat
para ahli pemasaran yang menyatakan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi
oleh eksternal yang berdasarkan dari aktifitas komersial berupa bauran
pemasaran yang dilakukan oleh suatu individu / perusahaan (Produk, Harga,
Promosi dan Distribusi) serta aktifitas komersial yang terjadi dilingkungan
sosiocultural. Dengan mengasumsikan bahwa faktor promosi untuk semua
jenis air minum dalam kemasan yang beredar di pasaran memiliki pengaruh
yang bermakna dalam mempengaruhi pengambilan keputusan membeli air
minum dalam kemasan, maka dalam hal ini sangat penting untuk mengetahui
media iklan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Secara
lengkap kerangka konseptual ini dapat dilihat pada gambar 3.
M. NASIR IBRAHIM
49 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
Sumber :pemikiran penulis
Sumber : Pemikiran penulis
Iklan Televisi
− Isi berita/pesan iklan
− Kualitas gambar
− Tema iklan
− Latar belakang
− Musik/lagu pengiring (jingle)
− Bintang iklan
− Waktu/jam tayang iklan
− Lama waktu tayang
− Periode/frekuensi waktu tayang
Iklan Radio
− Isi berita/pesan iklan
− Kualitas suara pembawa iklan
− Tema iklan
− Latar belakang iklan
− Musik/lagu pengiring (jingle)
− Bintang iklan
− Waktu/jam keluarnya iklan
− Lama waktu pembacaan iklan
− Periode/frekuensi waktu keluarnya iklan
Iklan Surat Kabar
− Isi berita/pesan iklan
− Kualitas gambar
− Tema iklan
− Latar belakang
− Ukuran iklan
− Ukuran Huruf/tulisan iklan
− Bintang iklan
− Penempatan iklan pada halaman koran
− Periode/frekuensi terbit iklan
Iklan Majalah
− Isi berita/pesan iklan
− Kualitas gambar
− Tema iklan
− Latar belakang
− Ukuran iklan
− Ukuran Huruf/tulisan iklan
− Bintang iklan
− Penempatan iklan pada halaman koran
− Periode/frekuensi terbit iklan
Iklan Surat Kabar
− Isi berita/pesan iklan
− Kualitas gambar
− Tema iklan
− Latar belakang
− Ukuran iklan
− Ukuran Huruf/tulisan iklan
− Bintang iklan
− Penempatan iklan pada halaman koran
− Periode/frekuensi terbit iklan
Iklan Papan Reklame (Billboard) / Spanduk
− Isi berita/pesan iklan
− Kualitas gambar
− Tema iklan
− Latar belakang
− Ukuran iklan
− Ukuran Huruf/tulisan iklan
− Bintang iklan
− Ukuran Papan reklame/spanduk
− Lokasi penempatan/pemasangan
− Pemasangan alat penerangan
Keputusan Konsumen
membeli air minum dalam
kemasan Aqua
Variabel Independen
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Penelitian
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 50
2.3. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku,
fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi (Kuncoro,
2003:48).
Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa : Media iklan yang
digunakan PT Aqua Golden Mississippi secara parsial memberikan pengaruh
posistif terhadap keputusan konsumen membeli produk air minum dalam
kemasan Aqua.
III. Metode Penelitian
3.1. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan riset conclusive yang bersifat
kausal (Causal research), yakni mempelajari hubungan sebab akibat antara
variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan kata lain, terdapat
hubungan sebab akibat yang dapat diteliti antara variabel faktor-faktor media
iklan dan variabel keputusan pembelian.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Palembang yang
mengkonsumsi air minum dalam kemasan merek Aqua sebanyak 126 sampel
yang merupakan bagian dari populasi sebagai responden. Jumlah tersebut
diambil berdasarkan pertimbangan bahwa 126 responden merupakan jumlah
yang cukup mewakili populasi. Responden dalam penelitian ini dipilih
berdasarkan metode pengambilan sampel yang bersifat non-probability
sampling, yakni accidental sampling atau convenience sampling yaitu dengan
memilih sampel dari orang atau unit yang mudah dijumpai atau diakses.
Pada metode ini, setiap anggota populasi tidak memiliki peluang yang
sama untuk terpilih menjadi sampel. Penggunaan metode ini didasarkan pada
pertimbangan waktu yang relatif lebih cepat dan biaya yang lebih murah
dibandingkan dengan sampel probabilistik.
3.3 Teknik Analisis
Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
tehnik analisis kualitatif dan kuantitatif.
1. Kualitatif
Teknik analisis secara kualitatif menggambarkan secara deskriptif
tentang kondisi atau fakta yang didapat dari hasil penelitian dan
membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi, yang bersumber
dari buku-buku pedoman yang berhubungan dengan masalah yang
dianalisis. Metode ini memberikan penjelasan secara deskriptif
terhadap hasil yang diperoleh dari analisa kuantitatif.
2. Kuantitatif
M. NASIR IBRAHIM
51 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
Analisis dengan menggunakan metode kuantitatif dilakukan dengan
melakukan pengolahan dari kuesioner yang ada dengan menggunakan
analisis regresi berganda dan korelasi untuk mengetahui seberapa erat
hubungan antara variabel Y (variabel keputusan membeli) dengan
variabel X (media iklan). Analisis ini akan dibantu dengan bantuan
program SPSS For Windows Release 11,5. Model analisis regresi
berganda yang digunakan adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +b5X5+ b6X6+ e
Keterangan :
Y = Keputusan Membeli
a = Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5,b6 = Koefisien regresi
X1 = Iklan Televisi
X2 = Iklan Surat Kabar
X3 = Iklan Majalah
X4 = Iklan Radio
X5 = Iklan Billboard
X6 = Iklan Spanduk
e = Error
3.4 Sejarah singkat perusahaan
AQUA adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang
diproduksi oleh PT. AQUA Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973.
selain di Indonesia, air minum ini juga dijual di Singapura. AQUA adalah
merek air minum dalam kemasan dengan penjualan terbesar di Indonesia dan
merupakan salah satu merek air minum dalam kemasan yang paling terkenal di
Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk air minum
dalam kemasan. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memproduksi air
minum ini.
Sejak tahun 1998, perusahaan ini sudah dimiliki pula oleh perusahaan
multinasional dari Israel, Danone, hasil dari penggabungan AQUA Golden
Mississippi dengan Danone. PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada
tahun 1973 oleh Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam
kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi
selama 30 tahun, kini perusahaan ini memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 52
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Program promosi yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Mississippi
sebagai bentuk proses komunikasi kepada pelanggan mengharapkan
adanya umpan balik (feed back). Umpan balik tersebut berupa kesadaran
konsumen untuk mengambil keputusan dalam melakukan pembelian
terhadap air minum dalam kemasan merek Aqua. Pada penelitian ini telah
dilakukan survey terhadap 126 orang responden sebagai sampel.
4.2 Analisis Deskriptif
Pada penelitian ini terdapat 7 (tujuh) variabel yang terdiri dari satu variabel
terikat, yaitu Variabel Keputusan membeli (Y) dan enam variabel bebas,
yaitu media iklan yang terdiri dari: Variabel Iklan Televisi (X1), Variabel
Iklan Surat Kabar (X2), Variabel Iklan Majalah (X3), Variabel Iklan Radio
(X4), Variabel Papan Reklame (X5), dan Variabel Spanduk (X6).
4.2.1 Variabel Iklan Televisi (X1)
Variabel Iklan Televisi diukur melalui 9 (sembilan) item
pernyataan. Distribusi persentase jawaban responden terhadap pernyataan
yang ada pada variabel Iklan Televisi terlihat seperti pada Tabel 4.13.
Tabel 4.1
Distribusi Jawaban Masing-Masing Pernyataan pada Variabel Iklan Televisi
Skor
Pernyataan
STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5)
Jumlah
(%)
Isi berita 0.00 0.00 0.79 56.35 42.86 100
Kualitas gambar 0.00 0.79 2.38 58.73 38.10 100
Tema iklan 0.79 1.59 2.38 67.46 27.78 100
Latar belakang 0.00 3.17 4.76 68.25 23.81 100
Musik 0.79 0.79 3.97 58.73 35.71 100
Bintang iklan 1.59 1.59 7.94 64.29 24.60 100
Jam tayang 0.79 0.00 14.29 69.84 15.08 100
Lama waktu 0.79 3.97 10.32 73.02 11.90 100
Frekuensi tayang 0.79 4.76 7.94 71.43 15.08 100
Rata-rata 0.62 1.85 6.08 65.34 26.10 100
Sumber : Hasil Olah Data, 2007.
Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab setuju (skor 4) dan sangat setuju (skor 5) terhadap beberapa
pernyataan yang ada pada variabel Iklan Televisi dengan rata-rata menjawab
M. NASIR IBRAHIM
53 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
setuju sebesar 65,34 persen. Pada item1, yaitu pernyataan tentang “isi
berita/pesan iklan Aqua” sebagian besar responden (56,35 persen) menjawab
setuju. Pada item2 pernyataan tentang “kualitas gambar/warna tayangan iklan
Aqua”, sebagian besar responden (58,73 persen) menyatakan setuju. Pada
item3 pernyataan tentang “Tema iklan Aqua”, sebagian besar responden (67,46
persen) menyatakan setuju. Pada item4 pernyataan tentang “Latar belakang
iklan Aqua”, sebagian besar responden (68,25 persen) menyatakan Setuju.
Pada item5 tentang pernyataan “Musik/lagu pengiring iklan Aqua (jinggle)”,
sebagian besar responden (58,73 persen) menyatakan Setuju. Pada item6
tentang pernyataan “Bintang iklan Aqua”, sebagian besar responden (64,29
persen) menyatakan Setuju. Pada item7 tentang pernyataan “Waktu/jam tayang
iklan Aqua”, sebagian besar responden (69,84 persen) menyatakan Setuju.
Pada item8 tentang pernyataan “Lama waktu tayang iklan Aqua”, sebagian
besar responden (73,02 persen) menyatakan Setuju. Pada item9 tentang
pernyataan “Periode/frekuensi tayang iklan Aqua”, sebagian besar responden
(71,43 persen) menyatakan Setuju. Hasil ini memberi gambaran bahwa
tayangan iklan Aqua melalui media Iklan Televisi menunjukkan tingkatan yang
memuaskan bagi konsumen dengan rata-rata kepuasannya mencapai 91,44
persen.
4.2.2 Variabel Iklan Surat Kabar (X2)
Variabel Iklan Surat Kabar diukur melalui 9 (sembilan) item
pernyataan. Distribusi persentase jawaban dari 126 orang responden
terhadap pernyataan yang ada pada variabel Iklan Surat Kabar terlihat
seperti pada Tabel 4.2
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Masing-Masing Pernyataan pada Variabel Iklan Surat
Kabar
Skor
Pernyataan
STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5)
Jumlah
(%)
Isi berita 0.00 0.00 19.05 68.25 12.70 100
Kualitas gambar 0.00 0.79 27.78 60.32 11.11 100
Tema iklan 0.00 1.59 24.60 61.11 12.70 100
Bintang iklan 0.00 2.38 25.40 65.08 7.14 100
Latar belakang 0.00 4.76 23.02 64.29 7.94 100
Ukuran iklan 0.00 3.17 23.02 65.08 8.73 100
Ukuran huruf 0.00 3.97 15.08 70.63 10.32 100
Penempatan iklan 0.00 3.17 14.29 76.19 6.35 100
Frekuensi terbit 0.00 4.76 13.49 77.78 3.97 100
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 54
Rata-rata 0.00 2.73 20.63 67.64 8.99 100
Sumber : Hasil Olah Data, 2007.
Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab setuju (skor 4) terhadap beberapa pernyataan yang ada pada variabel
Iklan Surat Kabar dengan rata-rata jawaban setuju terhadap variabel iklan surat
kabar sebesar 67,64 persen. Jawaban responden terhadap item1, yaitu
pernyataan tentang “isi berita/pesan iklan Aqua” sebagian besar responden
(68,25 persen) menjawab setuju. Jawaban responden terhadap item2
pernyataan tentang “kualitas gambar iklan Aqua”, sebagian besar responden
(60,32 persen) menyatakan setuju. Jawaban responden terhadap item3
pernyataan tentang “Tema iklan Aqua”, sebagian besar responden (61,11
persen) menyatakan setuju. Pada item4 pernyataan tentang “Bintang iklan
Aqua”, sebagian besar responden (65,08 persen) menyatakan Setuju. Jawaban
responden terhadap item5 tentang pernyataan “Latar belakang iklan Aqua”,
sebagian besar responden (64,29 persen) menyatakan Setuju. Jawaban
responden terhadap item6 tentang pernyataan “Ukuran iklan dalam surat
kabar/majalah”, sebagian besar responden (65,08 persen) menyatakan Setuju.
Pada item7 tentang pernyataan “Ukuran huruf/tulisan iklan Aqua”, sebagian
besar responden (70,63 persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden
terhadap item8 tentang pernyataan “Penempatan iklan Aqua pada halaman
majalah”, sebagian besar responden (76,19 persen) menyatakan Setuju.
Jawaban responden terhadap item9 tentang pernyataan “Periode/frekuensi
terbit iklan Aqua”, sebagian besar responden (77,78 persen) menyatakan
Setuju. Hasil ini memberi gambaran bahwa tayangan iklan Aqua melalui media
Iklan Surat Kabar menunjukkan tingkatan yang memuaskan bagi konsumen
dengan rata-rata kepuasannya mencapai 76,63 persen.
4.2.3 Variabel Iklan Majalah (X3)
Variabel Iklan Majalah diukur melalui 9 (sembilan) item
pernyataan. Distribusi persentase jawaban dari 126 orang responden
terhadap pernyataan yang ada pada variabel Iklan Majalah terlihat seperti
pada Tabel 4.3
Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab setuju (skor 4) terhadap beberapa pernyataan yang ada pada
variabel Iklan Majalah dengan rata-rata jawaban setuju terhadap variabel
Iklan Majalah sebesar 73,10 persen. Jawaban responden terhadap item1,
yaitu pernyataan tentang “isi berita/pesan iklan Aqua” sebagian besar
responden (73,81 persen) menjawab setuju. Jawaban responden terhadap
item2 pernyataan tentang “kualitas gambar iklan Aqua”, sebagian besar
responden (73,81 persen) menyatakan setuju.
M. NASIR IBRAHIM
55 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Masing-Masing Pernyataan pada Variabel Iklan Majalah
Skor
Pernyataan
STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5)
Jumlah
(%)
Isi berita 0.00 0.00 3.97 73.81 22.22 100
Kualitas gambar 0.00 0.00 6.35 73.81 19.84 100
Tema iklan 0.00 0.00 5.56 76.98 17.46 100
Bintang iklan 0.00 0.00 8.73 75.40 15.87 100
Latar belakang 0.00 0.79 10.32 74.60 14.29 100
Ukuran iklan 0.00 1.59 13.49 69.05 15.87 100
Ukuran huruf 0.00 1.59 11.90 70.63 15.87 100
Penempatan iklan 0.00 3.17 9.52 69.84 17.46 100
Frekuensi terbit 0.00 2.38 9.52 73.81 14.29 100
Rata-rata 0.00 1.06 8.82 73.10 17.02 100
Sumber : Hasil Olah Data, 2007.
Jawaban responden terhadap item3 pernyataan tentang “Tema iklan
Aqua”, sebagian besar responden (76,98 persen) menyatakan setuju.
Jawaban responden terhadap item4 pernyataan tentang “Bintang iklan
Aqua”, sebagian besar responden (75,40 persen) menyatakan Setuju. Pada
item5 tentang pernyataan “Latar belakang iklan Aqua”, sebagian besar
responden (74,60 persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap
item6 tentang pernyataan “Ukuran iklan dalam majalah”, sebagian besar
responden (69,05 persen) menyatakan Setuju. Pada item7 tentang
pernyataan “Ukuran huruf/tulisan iklan Aqua”, sebagian besar responden
(70,63 persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap item8
tentang pernyataan “Penempatan iklan Aqua pada halaman majalah”,
sebagian besar responden (69,84 persen) menyatakan Setuju. Jawaban
responden terhadap item9 tentang pernyataan “Periode/frekuensi terbit
iklan Aqua”, sebagian besar responden (73,81 persen) menyatakan Setuju.
Hasil ini memberi gambaran bahwa tayangan iklan Aqua melalui media
Iklan Majalah menunjukkan tingkatan yang memuaskan bagi konsumen
dengan rata-rata kepuasannya mencapai 90,12 persen.
4.2.4 Variabel Iklan Radio (X4)
Variabel Iklan Radio diukur melalui 9 (sembilan) item pernyataan.
Distribusi persentase jawaban dari 126 orang responden terhadap
pernyataan yang ada pada variabel Iklan Radio terlihat seperti pada Tabel
4.4
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 56
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Masing-Masing Pernyataan pada Variabel Iklan Radio
Skor
Pernyataan
STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5)
Jumlah
(%)
Isi berita 0.00 1.59 20.63 65.87 11.90 100
Kualitas suara 0.00 1.59 29.37 61.11 7.94 100
Tema iklan 0.00 1.59 23.81 68.25 6.35 100
Latar belakang 0.00 0.79 23.81 66.67 8.73 100
Musik 0.00 0.79 16.67 71.43 11.11 100
Bitang iklan 0.00 1.59 15.08 75.40 7.94 100
Waktu 0.00 3.97 16.67 72.22 7.14 100
Lama waktu 0.00 3.97 17.46 70.63 7.94 100
Frekuensi iklan 0.79 4.76 16.67 71.43 6.35 100
Rata-rata 0.09 2.29 20.02 69.22 8.38 100
Sumber : Hasil Olah Data, 2007.
Pada Tabel 4.4menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab setuju (skor 4) terhadap beberapa pernyataan yang ada pada
variabel Iklan Radio dengan rata-rata jawaban setuju terhadap variabel
Iklan Radio sebesar 69,22 persen. Jawaban responden terhadap item1, yaitu
pernyataan tentang “isi berita/pesan iklan Aqua” sebagian besar responden
(65,87 persen) menjawab setuju. Jawaban responden terhadap item2
pernyataan tentang “kualitas suara pembawa iklan Aqua”, sebagian besar
responden (61,11 persen) menyatakan setuju. Jawaban responden terhadap
item3 pernyataan tentang “Tema iklan Aqua”, sebagian besar responden
(68,25 persen) menyatakan setuju.
Jawaban responden terhadap item4 pernyataan tentang “Latar
belakang iklan Aqua”, sebagian besar responden (66,67 persen)
menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap item5 tentang pernyataan
“Musik/lagu pengiring pembacaan iklan Aqua”, sebagian besar responden
(71,43 persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap item6
tentang pernyataan “Bintang iklan aqua”, sebagian besar responden (75,40
persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap item7 tentang
pernyataan “Waktu jam keluarnya iklan Aqua”, sebagian besar responden
(72,22 persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap item8
tentang pernyataan “Lama waktu pembacaan iklan Aqua”, sebagian besar
responden (70,63 persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap
item9 tentang pernyataan “Periode/frekuensi keluarnya iklan Aqua”,
sebagian besar responden (71,43 persen) menyatakan Setuju. Hasil ini
memberi gambaran bahwa tayangan iklan Aqua melalui media Iklan Radio
M. NASIR IBRAHIM
57 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
menunjukkan tingkatan yang memuaskan bagi konsumen dengan rata-rata
kepuasannya mencapai 77,60 persen.
4.2.5 Variabel Papan Reklame (X5)
Variabel Papan Reklame diukur melalui 9 (sembilan) item
pernyataan. Distribusi persentase jawaban dari 126 orang responden
terhadap pernyataan yang ada pada variabel Papan Reklame terlihat seperti
pada Tabel 4.5
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Masing-Masing Pernyataan pada Variabel Papan Reklame
Skor
Pernyataan
STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5)
Jumlah
(%)
Isi berita 0.00 0.00 12.70 73.02 14.29 100
Kualitas gambar 0.00 0.00 12.70 76.98 10.32 100
Tema iklan 0.00 0.00 13.49 74.60 11.90 100
Bintang iklan 0.00 0.79 12.70 76.19 10.32 100
Latar belakang 0.00 0.00 19.05 68.25 12.70 100
Ukuran papan reklame 0.00 0.79 15.87 71.43 11.90 100
Ukuran huruf 0.00 0.00 18.25 71.43 10.32 100
Lokasi 0.00 3.17 12.70 71.43 12.70 100
Alat penerangan 0.00 1.59 12.70 66.67 19.05 100
Rata-rata 0.00 0.71 14.46 72.22 12.61 100
Sumber : Hasil Olah Data, 2007.
Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab setuju (skor 4) terhadap beberapa pernyataan yang ada pada
variabel Papan Reklame dengan rata-rata jawaban setuju terhadap variabel
Papan Reklame sebesar 72,22 persen. Jawaban responden terhadap item1,
yaitu pernyataan tentang “isi berita/pesan iklan Aqua” sebagian besar
responden (73,02 persen) menjawab setuju. Jawaban responden terhadap
item2 pernyataan tentang “kualitas gambar/warna iklan Aqua”, sebagian
besar responden (76,98 persen) menyatakan setuju. Jawaban responden
terhadap item3 pernyataan tentang “Tema iklan Aqua”, sebagian besar
responden (74,60 persen) menyatakan setuju.
Jawaban responden terhadap item4 pernyataan tentang “Bintang
iklan Aqua”, sebagian besar responden (76,19 persen) menyatakan Setuju.
Jawaban responden terhadap item5 tentang pernyataan “Latar belakang
iklan Aqua”, sebagian besar responden (68,25 persen) menyatakan Setuju.
Jawaban responden terhadap item6 tentang pernyataan “Ukuran papan
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 58
reklame aqua”, sebagian besar responden (71,43 persen) menyatakan
Setuju. Jawaban responden terhadap item7 tentang pernyataan “Ukuran
huruf/tulisan iklan Aqua”, sebagian besar responden (71,43 persen)
menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap item8 tentang pernyataan
“Lokasi penempatan papan reklame iklan Aqua”, sebagian besar responden
(71,43 persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap item9
tentang pernyataan “Pemasangan alat penerangan/lampu untuk malam hari
iklan Aqua”, sebagian besar responden (66,67 persen) menyatakan Setuju.
Hasil ini memberi gambaran bahwa tayangan iklan Aqua melalui media
Papan Reklame menunjukkan tingkatan yang memuaskan bagi konsumen
dengan rata-rata kepuasannya mencapai 84,83 persen.
4.6 Variabel Spanduk (X6)
Media iklan Aqua dengan Spanduk diukur melalui 9 (sembilan)
item pernyataan. Distribusi persentase jawaban dari 126 orang responden
terhadap pernyataan yang ada pada variabel Spanduk terlihat seperti pada
Tabel 4.18.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Masing-Masing pernyataan pada Variabel Spanduk
Skor
Pernyataan
STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5)
Jumlah
(%)
Isi berita 0.00 0.79 10.32 75.40 13.49 100
Kualitas gambar 0.00 0.79 11.90 75.40 11.90 100
Tema iklan 0.00 0.79 8.73 78.57 11.90 100
Bintang iklan 0.00 0.79 16.67 73.81 8.73 100
Latar belakang 0.00 0.79 21.43 63.49 14.29 100
Ukuran papan reklame 0.79 0.79 20.63 64.29 13.49 100
Ukuran huruf 0.00 1.59 15.08 72.22 11.11 100
Lokasi 0.00 4.76 15.08 69.05 11.11 100
Alat penerangan 0.00 3.17 13.49 69.84 13.49 100
Rata-rata 0.09 1.59 14.81 71.34 12.17 100
Sumber : Hasil Olah Data, 2007.
Pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab setuju (skor 4) terhadap beberapa pernyataan yang ada pada
variabel Spanduk dengan rata-rata jawaban setuju terhadap variabel
Spanduk sebesar 71,34 persen. Jawaban responden terhadap item1, yaitu
pernyataan tentang “isi berita/pesan iklan Aqua” sebagian besar responden
M. NASIR IBRAHIM
59 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
(75,40 persen) menjawab setuju. Jawaban responden terhadap item2
pernyataan tentang “kualitas gambar/warna iklan Aqua”, sebagian besar
responden (75,40 persen) menyatakan setuju. Jawaban responden terhadap
item3 pernyataan tentang “Tema iklan Aqua”, sebagian besar responden
(78,57 persen) menyatakan setuju.
Jawaban responden terhadap item4 pernyataan tentang “Bintang
iklan Aqua”, sebagian besar responden (73,81 persen) menyatakan Setuju.
Jawaban responden terhadap item5 tentang pernyataan “Latar belakang
iklan Aqua”, sebagian besar responden (63,49 persen) menyatakan Setuju.
Jawaban responden terhadap item6 tentang pernyataan “Ukuran spanduk
iklan aqua”, sebagian besar responden (64,29 persen) menyatakan Setuju.
Jawaban responden terhadap item7 tentang pernyataan “Ukuran
huruf/tulisan spanduk iklan Aqua”, sebagian besar responden (72,22
persen) menyatakan Setuju. Jawaban responden terhadap item8 tentang
pernyataan “Lokasi penempatan/pemasangan spanduk iklan Aqua”,
sebagian besar responden (69,05 persen) menyatakan Setuju. Jawaban
responden terhadap item9 tentang pernyataan “Pemasangan alat
penerangan/lampu untuk malam hari iklan Aqua”, sebagian besar
responden (69,84 persen) menyatakan Setuju. Hasil ini memberi gambaran
bahwa tayangan iklan Aqua melalui media Spanduk menunjukkan
tingkatan yang memuaskan bagi konsumen dengan rata-rata kepuasannya
mencapai 83,51 persen.
4.7 Variabel Keputusan Membeli (Y)
Variabel keputusan membeli produk Aqua diukur melalui 3 (tiga)
indikator/item pernyataan. Distribusi persentase jawaban dari 126 orang
responden terhadap pernyataan yang ada pada Variabel Keputusan
Membeli terlihat seperti pada Tabel 4.7
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Masing-Masing Pernyataan pada Variabel Keputusan
Membeli
Skor
Pernyataan
STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5)
Jumlah
(%)
Mengingatkan 0.79 1.59 5.56 48.41 43.65 100
Membekas 0.00 2.38 9.52 58.73 29.37 100
Berkesan 0.00 5.56 3.97 61.11 29.37 100
Rata-rata 0.26 3.17 6.35 56.08 34.13 100
Sumber : Hasil Olah Data, 2007.
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 60
Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab setuju (skor 4) dan sangat setuju (skor 5) terhadap beberapa
pernyataan yang ada pada vari Variabel Keputusan Membeli dengan ratarata
jawaban setuju dan sangat setuju terhadap Variabel Keputusan
Membeli sebesar 90,21 persen. Jawaban responden terhadap item1, yaitu
pernyataan tentang “Iklan air minum dalam kemasan merek Aqua yang ada
di Televisi, Radio, Surat Kabar, Majalah, Papan Reklame, dan Spanduk
mengingatkan saya perlunya membeli air minum dalam kemasan merek
Aqua” sebagian besar responden (48,41 persen) menjawab setuju, bahkan
ada 43,65 yang menjawab sangat setuju. Jawaban responden terhadap
item2 pernyataan tentang “Tema iklan air minum dalam kemasan merek
Aqua yang ada di Televisi, Radio, Surat Kabar, Majalah, Papan Reklame,
dan Spanduk membekas diingatan saya untuk membeli air minum dalam
kemasan merek Aqua”, sebagian besar responden (58,73 persen)
menyatakan setuju, bahkan ada 29,37 yang menjawab sangat setuju.
Jawaban responden terhadap item3 pernyataan tentang “Pesan iklan air
minum dalam kemasan merek Aqua yang ada di Televisi, Radio, Surat
Kabar, Majalah, Papan Reklame, dan Spanduk berkesan pada saya
memantapkan untuk mengkonsumsi air minum dalam kemasan merek
Aqua”, sebagian besar responden (61,11 persen) menyatakan setuju,
bahkan ada 29,37 yang menjawab sangat setuju. Hasil ini memberi
gambaran bahwa tayangan iklan Aqua melalui media telah membuat
konsumen untuk membeli air minum kemasan merek Aqua dengan ratarata
keputusan pembelian mencapai 90,21 persen.
4.8 Analisis Statistik
Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah
diungkapkan pada bab sebelumnya dilakukan dengan analisis statistik. Hal
ini dilakukan, karena data yang ada merupakan data sampel, sehingga
untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat dijadikan ukuran terhadap
parameter dalam populasi perlu dilakukan pengujian secara statistik.
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda (multiple regression analysis), karena ada lebih dari satu
variabel bebas.
Sebelum dilakukan analisis regresi untuk melihat pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat, terlebih dahulu akan dilihat hubungan antar
variabel dengan korelasi pearson (product moment).
4.8.1 Analisis Korelasi
Dengan menggunakan bantuan paket program SPSS for Windows
vesi 14, diperoleh nilai koefesien korelasi antar variabel dan hasil
pengujiannya seperti pada Tabel 4.8
M. NASIR IBRAHIM
61 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
Tabel 4.8
Nilai Koefesien Korelasi Pearson Antar Variabel
Variabel
Keputusan
Membeli
Iklan
Televisi
Iklan
Surat
Kabar
Iklan
Majalah
Iklan
Radio
Papan
Reklame
Spanduk
Keputusan
Membeli
1.000
Iklan
Televisi
0.664** 1.000
Iklan
Surat
Kabar
0.304** 0.286** 1.000
Iklan
Majalah
0.611** 0.626** 0.527** 1.000
Iklan
Radio
0.341** 0.407** 0.820** 0.519** 1.000
Papan
Reklame
0.411** 0.422** 0.643** 0.595** 0.661** 1.000
Spanduk 0.492** 0.495** 0.660** 0.568** 0.751** 0.732** 1.000
*) Nyata pada taraf 5%
Tabel 4.8. menunjukkan bahwa semua variabel yang ada memiliki
hubungan positif yang signifikan antar satu variabel dengan variabel
lainnya pada taraf nyata 5%. Hal ini berarti bahwa media iklan melalui
Iklan Televisi, Iklan Surat Kabar, Iklan Majalah, Iklan Radio, Papan
Reklame, dan Spanduk memiliki hubungan positif yang erat dengan
Keputusan Membeli. Artinya, semakin baik media iklan melalui Iklan
Televisi, Iklan Surat Kabar, Iklan Majalah, Iklan Radio, Papan Reklame,
dan Spanduk, maka Keputusan Membeli juga akan semakin tinggi.
Setelah terlihat adanya hubungan yang nyata antara variabel bebas
dengan variabel terikat, maka selanjutnya akan dilihat seberapa besar
pengaruh media Iklan Televisi, Iklan Surat Kabar, Iklan Majalah, Iklan
Radio, Papan Reklame, dan Spanduk terhadap Keputusan Membeli air
minum kemasan merek Aqua. Analisis yang digunakan untuk melihat
pengaruh enam variabel bebas terhadap variabel terikat adalah analisis
regresi berganda.
4.8.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh media Iklan
Televisi, Iklan Surat Kabar, Iklan Majalah, Iklan Radio, Papan Reklame,
dan Spanduk terhadap Keputusan Membeli air minum kemasan merek
Aqua, baik secara simultan maupun secara parsial. Pendugaan koefesien
regresi dilakukan dengan OLS (Ordinary Least Square). Proses
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 62
perhitungan dan pengolahan data dilakukan dengan bantuan paket program
SPSS for windows versi 14. Model regresi hasil perhitungan dengan SPSS
diperoleh diuraikan berikut.
a. Pengujian Secara Simultan
Pengujian secara simultan dalam analisis regresi dilakukan dengan
analisis ragam (ANOVA- Analysis of Variance) menggunakan statistik uji-
F. Dari hasil perhitungan dengan bantuan paket program SPSS for Windows
untuk analisis ragam dan hasil pengujiannya diperoleh hasil seperti pada
Tabel 4. 21.
Tabel 4.9
Analisis Varians dan Hasil Pengujiannya
Sumber Variasi
Jumlah
Kuadrat
Derajat
bebas
(db)
Rata-Rata
Jumlah
Kuadrat
F-Hitung p-value
Regression 26.103 6 4.350 21.897 0.000
Residual 23.643 119 0.199
Total 49.746 125
*) Nyata pada taraf 5%
Berdasarkan Tabel 4.9 diperoleh nilai F-hitung sebesar 21,897 atau
nilai p-value (Sig.) sebesar 0,000. Karena nilai p-value < a, maka H0
ditolak. Artinya, pada taraf nyata sebesar 5% dapat dinyatakan bahwa ada
pengaruh yang sangat nyata antara pengaruh media iklan terhadap
pengambilan keputusan membeli air minum dalam kemasan Aqua.
Besarnya pengaruh keenam faktor tersebut dapat dilihat dari nilai
koefesien determinasi (R2) sebesar 0,525. Artinya besarnya pengaruh media
iklan secara simultan terhadap pengambilan keputusan membeli air minum
dalam kemasan Aqua sebesar 52,5 persen. Sedangkan sisanya sebesar 47,5
persen dipengaruhi oleh faktor lainnya, misalnya faktor harga, promosi
penjualan, publisitas, personal selling, dan promosi lainnya. Faktor-faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan (keputusan)
membeli oleh Kotler dibagi kedalam 4 bagian besar yaitu : faktor
kebudayaan (antara lain, adat, kebiasaan, kelas sosial), faktor sosial
(reference group (yang menjadi acuan), keluarga, lingkungan), faktor
personal (seperti usia, tingkat kehidupan, kedudukan dan lingkungan
ekonomi, keyakinan, pendirian), faktor psykologi (motivasi, persepsi,
pembelajaran (learning), pengalaman).
b. Pengujian Secara Parsial
Karena dari hasil pengujian secara simultan menunjukkan ada
pengaruh yang nyata dari media iklan secara bersama-sama terhadap
M. NASIR IBRAHIM
63 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
keputusan membeli air minum dalam kemasan Aqua, maka langkah
selanjutnya akan dilakukan pengujian secara parsial untuk melihat faktor
mana yang berpengaruh dominan terhadap keputusan membeli air minum
dalam kemasan Aqua.
Dengan bantuan program SPSS for Windows diperoleh nilai-nilai
koefesien regresi dan hasil pengujian secara parsial seperti pada Tabel 4.10
Tabel 4.10
Nilai Koefesien Regresi dan Hasil Pengujiannya
Koefesien Regresi
Variabel
B
Std.
Error
Beta t-hitung P-value
(Constant) -0.755 0.484 -1.561 0.121
Iklan Televisi 0.649 0.129 0.434 5.040** 0.000
Iklan Surat Kabar 0.032 0.163 0.023 0.194 0.847
Iklan Majalah 0.463 0.151 0.293 3.078** 0.003
Iklan Radio -0.250 0.184 -0.174 -1.356 0.178
Papan Reklame -0.042 0.159 -0.027 -0.267 0.790
Spanduk 0.354 0.162 0.246 2.192* 0.030
Ket: **) Nyata pada taraf 1%,
*) Nyata pada taraf 5%.
Hasil pengujian koefesien regresi secara parsial pada Tabel 4.10.
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Koefesien regresi untuk Iklan Televisi (X1) sebesar 0,649, artinya
terdapat pengaruh positif antara media Iklan Televisi terhadap
Keputusan Membeli air minum kemasan Aqua. Nilai t-hitung untuk
media Iklan Televisi sebesar 5,040 dengan p-value sebesar 0,000.
Karena p-value lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Artinya dengan
kepercayaan sebesar 95% dapat dinyatakan bahwa media Iklan Televisi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli
air minum kemasan Aqua.
2. Koefesien regresi untuk Iklan Surat Kabar (X2) sebesar 0,032, artinya
terdapat pengaruh positif antara media Iklan Surat Kabar terhadap
Keputusan Membeli air minum kemasan Aqua. Nilai t-hitung untuk
media Iklan Surat Kabar sebesar 0,194 dengan p-value sebesar 0,847.
Karena p-value lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima. Artinya dengan
kepercayaan sebesar 95% dapat dinyatakan bahwa media Iklan Surat
Kabar tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
dalam membeli air minum kemasan Aqua.
3. Koefesien regresi untuk Iklan Majalah (X3) sebesar 0,463, artinya
terdapat pengaruh positif antara media Iklan Majalah terhadap
Keputusan Membeli air minum kemasan Aqua. Nilai t-hitung untuk
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 64
media Iklan Majalah sebesar 3,078 dengan p-value sebesar 0,003.
Karena p-value lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Artinya dengan
kepercayaan sebesar 95% dapat dinyatakan bahwa media Iklan Majalah
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli
air minum kemasan Aqua.
4. Koefesien regresi untuk Iklan Radio (X4) sebesar -0,250, artinya
terdapat pengaruh positif antara media Iklan Radio terhadap Keputusan
Membeli air minum kemasan Aqua. Nilai t-hitung untuk media Iklan
Radio sebesar -1,356 dengan p-value sebesar 0,178. Karena p-value
lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima. Artinya dengan kepercayaan
sebesar 95% dapat dinyatakan bahwa media Iklan Radio tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli
air minum kemasan Aqua.
5. Koefesien regresi untuk Papan Reklame (X5) sebesar -0,042, artinya
terdapat pengaruh positif antara media Papan Reklame terhadap
Keputusan Membeli air minum kemasan Aqua. Nilai t-hitung untuk
media Iklan Papan Reklame sebesar -0,267 dengan p-value sebesar
0,790. Karena p-value lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima. Artinya
dengan kepercayaan sebesar 95% dapat dinyatakan bahwa media Iklan
dengan Papan Reklame tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan Aqua.
6. Koefesien regresi untuk media iklan Spanduk (X6) sebesar 0,354,
artinya terdapat pengaruh positif antara media Iklan Spanduk terhadap
keputusan membeli air minum kemasan Aqua. Nilai t-hitung untuk
media Iklan Spanduk sebesar 2,192 dengan p-value sebesar 0,030.
Karena p-value lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Artinya dengan
kepercayaan sebesar 95% dapat dinyatakan bahwa media Iklan dengan
Spanduk berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam
membeli air minum kemasan Aqua.
Hasil pengujian secara parsial di atas menunjukkan bahwa dari
enam media iklan, hanya ada 3 (tiga) media iklan yang berpengaruh nyata
terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan Aqua,
sedangkan 3 (tiga) faktor lainnya, yaitu Iklan Surat Kabar, Iklan Radio,
Papan Reklame tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen
dalam membeli air minum kemasan Aqua.
c. Fungsi Multiple Regression Linier
Dari pengolahan data yang dilakukan, berdasarkan data Tabel 4.10,
diperoleh nilai koefesien regresi untuk variabel media iklan televisi (X1)
sebesar 0,649, nilai koefesien regresi untuk iklan surat kabar (X2) sebesar
0,032, nilai koefesien regresi untuk iklan majalah (X3) sebesar 0,463, nilai
koefesien regresi untuk iklan radio (X4) sebesar -0,250, nilai koefesien
regresi untuk papan reklame (X5) sebesar -0,042, nilai koefesien regresi
M. NASIR IBRAHIM
65 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
untuk spanduk (X6) sebesar 0,354, dan nilai konstantanya yang diperoleh
sebesar -0,755. Sehingga persamaan regresi untuk model Keputusan
Membeli yang terbentuk adalah :
Y = -0,755 + 0,649X1 + 0,032X2 + 0,463X3 – 0,250X4 – 0,042X5 +
0,354X6 + e
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas terlihat bahwa dari enam
variabel bebas yang diamati, terdapat tiga variabel yang berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan membeli, yaitu iklan televisi
(X1), iklan majalah (X3), dan spanduk (X6), dan terdapat tiga variabel
yang tidak signifikan terhadap keputusan membeli, yaitu iklan surat kabar
(X2), iklan radio (X4), dan papan reklame (X5).
d. Uji Asumsi Regresi Berganda Normalitas
Tujuan Uji Asumsi Regresi Berganda Normalitas adalah menguji
apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat atau
keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik
adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi Normalitas
dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik.
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expected Cum Prob
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Keputusan Membeli
Sumber: Diolah dari data primer
Dasar pengambilan keputusannya adalah Jika data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka
model regresi memenuhi asumsi Normalitas. Jika data menyebar jauh
dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi Normalitas.Dari grafik di atas,
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 66
terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi
layak dipakai untuk memprediksi keputusan membeli konsumen
berdasarkan masukan variabel bebasnya.
4.9 Pembahasan
Pada hasil uji F juga menunjukkan bahwa Variabel iklan televisi (X1),
iklan surat kabar (X2), iklan majalah (X3), iklan radio (X4), papan reklame
(X5), dan spanduk (X6) secara kumulatif mempengaruhi keputusan membeli
(Y). Hasil pengujian secara simultan ini menunjukkan ada pengaruh yang nyata
dari media iklan secara bersama-sama terhadap keputusan membeli air minum.
Berdasarkan hasil uji T atau secara parsial, Variabel Iklan Televisi (X1),
Variabel Iklan Majalah (X3), dan Variabel Spanduk (X6) secara parsial
mempengaruhi Keputusan Membeli (Y). Pengaruh dominan dari 3 (tiga) media
iklan yang berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen dalam membeli
air minum kemasan Aqua berturut-turut adalah media Iklan Televisi, media
Iklan Majalah dan Media iklan dengan Spanduk, sedangkan media iklan surat
kabar, iklan radio, dan papan reklame tidak mempengaruhi keputusan
meembeli konsumen. Hasil pengujian secara parsial ini membuktikan ternyata
hipotesis ”Variabel Independen (Media iklan yang digunakan PT Aqua Golden
Mississippi) secara parsial memberikan pengaruh positif terhadap variabel
dependen (keputusan konsumen membeli produk air minum dalam kemasan
Aqua)” ditolak, karena tidak semua media iklan secara parsial memberikan
pengaruh positif terhadap keputusan konsumen membeli produk air minum
dalam kemasan merek Aqua.
Dalam Analisis Parameter Regresi, koefisien regresi Variabel Iklan
Televisi (X1) mempunyai parameter sebesar 0,649, yang ternyata memiliki
nilai yang paling tinggi dari pada koefisien regresi lainnya. Adapun interpretasi
dari parameter tersebut adalah menyatakan bahwa setiap penambahan (karena
bertanda +) 1 satuan Variabel Iklan Televisi, maka akan meningkatkan
keputusan membeli sebesar 0,649. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Iklan
Televisi secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan membeli. Hal ini
berarti faktor tersebut, baik secara partial maupun kumulatif dengan variabel
lain secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan membeli. Implikasinya
adalah bahwa untuk meningkatkan keputusan membeli air minum dalam
kemasan merek Aqua di masa yang akan datang, maka Variabel Iklan Televisi
merupakan variabel dominan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan.
Perusahaan Aqua dapat mempertahankan Variabel Iklan Televisi yang telah
dilakukan selama ini di media televisi atau menyempurnakannya menjadi lebih
baik lagi. Kondisi ini menggambarkan bahwa media iklan melalui Televisi
sangat strategis untuk menyampaikan iklan dalam rangka mempengaruhi
pembeli atau konsumen dalam memilih produk. Hal ini sejalan dengan
banyaknya stasiun-stasiun televisi di Indonesia yang dapat menjangkau ke
M. NASIR IBRAHIM
67 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
semua lapisan masyarakat. Perusahaan dapat meningkatkan jangkauan,
frekuensi dan dampak iklan (Reach, Frequency, and Impact) pada media
televisi, dan menekankan iklan yang bersifat penguatan (reinforcement) untuk
menyakinkan konsumen sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan
yang tepat dengan mengkonsumsi Merek Aqua.
Pada hasil parameter regresi juga menunjukkan bahwa koefisien
regresi Variabel Iklan Majalah mempunyai parameter sebesar 0,463. Adapun
interpretasi dari parameter tersebut adalah menyatakan bahwa setiap
penambahan (karena bertanda +) 1 satuan Variabel Iklan Majalah, maka akan
meningkatkan keputusan membeli sebesar 0,463 satuan. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel tersebut yaitu Variabel Iklan Majalah secara signifikan
berpengaruh terhadap keputusan membeli. Hal ini berarti variabel tersebut,
baik secara parsial maupun kumulatif dengan variabel lain secara signifikan
berpengaruh terhadap keputusan membeli. Implikasinya adalah bahwa untuk
meningkatkan keputusan membeli air minum dalam kemasan merek Aqua di
masa yang akan datang, maka Variabel Iklan Majalah merupakan variabel yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan Aqua. Perusahaan dapat mempertahankan
Variabel Iklan Majalah secara efektif dengan tetap fokus pada target market
yang dituju dan terus dengan kreatif dapat memberikan pesan dengan format
yang menarik bagi konsumen yang membaca di majalah..
Pada hasil uji F menunjukkan bahwa koefisien regresi Variabel
spanduk mempunyai parameter sebesar 0,354,. Adapun interpretasi dari
parameter tersebut adalah menyatakan bahwa setiap penambahan (karena
bertanda +) 1 satuan Variabel spanduk maka akan meningkatkan keputusan
membeli sebesar 0,354 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut
secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan membeli konsumen. Hal ini
berarti variabel tersebut, baik secara parsial maupun kumulatif dengan variabel
lain secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan membeli. Implikasinya
adalah bahwa untuk meningkatkan keputusan membeli terhadap air minum
dalam kemasan merek Aqua di masa yang akan datang, maka Variabel spanduk
merupakan variabel yang dapat diprioritaskan dan perlu diperhatikan oleh
perusahaan. Perusahaan Aqua dapat mempertahankan bahkan meningkatkan
Variabel spanduk ini secara lebih efektif, karena memang terbukti dari analisis
yang dilakukan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mempengaruhi
keputusan membeli konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan
spanduk dengan penekanan pada lokasi-lokasi strategis yang dilalui target
market dengan bentuk yang menarik dan ukuran yang tepat.
Variabel Iklan Surat Kabar, Iklan Radio, dan Papan Reklame ternyata
variabel-variabel tersebut secara signifikan tidak berpengaruh terhadap
keputusan membeli konsumen. Ini menyebabkan sumber daya perusahaan yang
telah dikeluarkan untuk membiayai iklan pada media tersebut dapat menjadi
sia-sia. Hal ini dapat dikarenakan perhatian konsumen terhadap media tersebut
rendah, dan konsumen tidak terekspos dengan baik oleh media-media ini. Hal
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 68
ini disebabkan timbulnya selective attention dan selective retention konsumen
dalam menyikapi iklan-iklan tersebut. Perusahaan Aqua dapat
mengidentifikasikan masalah terhadap media surat kabar, radio dan papan
reklame yang selama ini telah digunakan. Apakah telah terjadi kesalahan dalam
memilih pesan iklan, waktu penyampaian pesan atau pada saat eksekusi iklan
tersebut, kemudian melakukan analisa dan melakukan upaya-upaya perbaikan
agar iklan di surat kabar, radio dan papan reklame dapat menjadi efektif dan
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli konsumen.
Hasil penelitian ini ternyata mendukung penelitian yang telah dilakukan
terdahulu, terutama penelitian yang dilakukan oleh Sjamsuddin (2002 Program
Studi MM Unsri) dengan judul “Pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen
produk Pelumas Pertamina di Palembang”. Kesimpulan dari penelitian tersebut
menyatakan bahwa iklan-iklan produk Pelumas Mesran Pertamina secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen, sedangkan
pengaruhnya secara parsial menunjukkan variabel iklan televisi mempunyai
angka koefisien regresi 0,574 dengan nilai signifikan (kemaknaan) 0,000 yang
merupakan iklan dominan pengaruhnya terhadap minat beli dibandingkan iklan
radio, iklan koran dan iklan Billboard.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa:
1. Media iklan melalui iklan Televisi, iklan Surat Kabar, iklan Majalah,
iklan Radio, Papan Reklame dan Spanduk secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum
kemasan merek Aqua. Besarnya pengaruh media iklan tersebut dilihat
dari nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,525 atau 52,5 %.
Sedangkan sisanya sebesar 47,5 % dipengaruhi faktor lainnya.
2. Secara parsial, terlihat bahwa dari enam variabel bebas yang ada hanya
tiga variabel bebas yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan merek
Aqua, yaitu media iklan televisi, media iklan majalah, dan media iklan
spanduk.
3. Dari tiga media iklan yang berpengaruh signifikan tersebut, yang paling
dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum
kemasan merek Aqua adalah media iklan televisi, diikuti media iklan
majalah, dan media iklan spanduk.
Sedangkan media iklan surat kabar berpengaruh sangat kecil.
M. NASIR IBRAHIM
69 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007
4. Nilai negatif pada koefisien regresi untuk media iklan radio dan papan
reklame disebabkan timbulnya selective attention dan selective
retention konsumen dalam menyikapi iklan-iklan tersebut.
5.2.Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, untuk dapat
meningkatkan keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan
merek Aqua maka disarankan sebagai berikut:
1. Pihak manejemen hendaknya dapat memilih media iklan yang efektif,
yaitu melalui media iklan televisi.
2. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan terhadap iklan melalui
media Surat Kabar, Radio dan Spanduk, atau menghilangkan atau tidak
lagi memasang iklan melalui media Surat Kabar, Radio dan Papan
Reklame tersebut.
3. Perlu adanya kajian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain selain media
iklan yang dapat mempengaruhi konsumen terhadap keputusan
pembelian suatu produk.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd Dan Walker. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Erlangga.
Durianto, Darmadi dkk. 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta
: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cravens, David W. Dan Piercy, Nigel F. 2006. Strategic Marketing. Eighth
Edition.New York: McGrawhill International Edition.
Isdiantoro, Nur dan Bambang Supomo.2002. Metodologi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta :BPFE Yogyakarta.
Koentjaraningrat, 1983. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta :Gramedia.
Kotler Dan Armstrong.2001.Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Sembilan, Jilid
Ke-1. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Kotler, Philip. 2002.Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Jilid Ke-2.
Jakarta Prenhallindo.
Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol. Jakarta : PT. Prenhallindo.
Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum
Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007 70
Mas’oed, Mochtar. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan
Metodologi. Yogyakarta: LP3ES
Rangkuty, Fredy. 2005. Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Schifman, Leon. G.2004. Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Indeks Gramedia
Group.
Sumarwan, Ujang.2003.Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.
Sutandang, Kusnadi.2005. Periklanan Manajemen, kiat dan strategi. Jakarta :
Nuansa.
www.Republika.co.id
Yuehong Yuan, Jonathan P. Caulkins and Stpehen Roehrig H.J. 1998.
Advertising Comparative. European Journal of Marketing, Vol. 32 No.
7/8, pp. 677-687, © MCB University Press, 0309-0566

Tidak ada komentar:

Posting Komentar